Sabtu, 11 April 2009

ENDOMETRIOSIS

Endometriosis adalah kondisi klinis dimana terdapat kelenjar endometrium dan stroma yang berada di luar rongga uterus misalnya pada ovarium (kista coklat).
Insidensi dari endometriosis adalah sekitar 5-10% dari wanita usia subur dan 30% pada wanita infertil.
Patogenesis dari kasus ini tidak jelas, ada teori yang dikemukakan yaitu menstruasi retrograd, metaplasia selomik, dan penyebaran hematogen dan limfatik.. Endometriosis biasanya tdak ditemukan sebelum menarke dan mengalami regresi secara khas setelah menopause.

S & S
- Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri panggul dan infertilitas, tetapi banyak juga pasien yang asimtomatik.
- Nyeri dengan pola siklik (nyeri terutama saat siklus menstruasi)
- Dispareunia atau nyeri saat senggama
- Keparahan gejala tidak berkorelasi dengan derajat endometriosis karena ada pasien dengan endometriosis minimal mengalami nyeri yang sangat hebat.

Diagnosis
- USG panggul
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik menunjukkan kemungkinan adanya endometriosis namun diagnosis tegak hanya dengan visualisasi langsung dan pemeriksaan patologis.

Terapi
-Medikamentosa empirik dengan kontrasepsi oral direkomendasikan untuk pasien yang simtomatik.
-Analgesik untuk dismenorea, dispareunia dan nyeri panggul. Namun, peredaan rasa sakit ini hanya bertahan dalam waktu singkat.
-Tujuan utama dari terapi medikamentosa ini adalah supresi ovulasi dan induksi amenorea.Kondisi ini akan memungkinkan implan menjadi inaktif dan fibrotik

Terapi lain adalah terapi bedah konservatif dengan mengangkat atau menghancurkan endometriosis sebanyak mungkin dan pada saat bersamaan mengembalikan anatomi normal serta menyisakan sebanyak mungkin jaringan ovarium normal.

Namun, pembedahan definitif adalah histerektomi dengan salpingo-ooforektomi bilateral merupakan terapi definitif. Pasien yang mengalami pengangkatan ovarium biasanya diberikan terapi hormonal. Namun, harus dipertimbangkan resiko-resiko yg bisa muncul dari penggunaan terapi hormonal..

Mudah2an bermanfaat walau agak kacau ne isinya..he2..lagian endometriosis makin byk aja kasusny kelihatanny...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar