Sabtu, 11 April 2009

APA SE KEMOTERAPI ITU?????????????

Dalam terapi kasus-kasus onkologi, istilah kemoterapi pasti sering kita dengar,..
Nah, sy akan mencoba memberi sedikit gambaran ttg kemoterapi.

Kemoterapi adalah terapi yang menggunakan agen-agen farmakologis untuk mengobati kasus-kasus keganasan atau penyakit proliferatif lain. Kemoterapi dapat diberikan secara infus intravena, atau injeksi intravena, bolus, per oral, atau intratekal. Kemoterapi dapat menggunakan satu macam atau kombinasi dari beberapa obat dengan cara kerja yg berbeda, namun yang lebih disukai adala agen-agen yg sinergistik, dengan toksisitas terbatas dan tdk tumpang tindih., tujuannya adalah supaya tidak terjadi resistensi obat.

Kemoterapi biasanya diberikan sebagai suatu siklus pengobatan beberapa hari setiap 3-6 minggu untuk memberika kesempatan kepada sel-sel normal untuk pulih dari toksisitas kemoterapi.

Efek samping kemoterapi :
Sebagian besar agen kemoterapi bersifat toksis pada sel-sel yang aktif membelah. seperti halnya sel maligna. Efek samping yang dapat muncul al:
- Gagal Sumsum tulang
- Mual dan muntah
- Mukositis, diare, nyeri abdomen
- Infertilitas krn kemoterapi bersifat sistemik sehingga dapat mengganggu fungsi fertilitas.
- Sindrom lisis tumor
- Hiperurisemia

Mekanisme kerja kemoterapi adalah dengan mempengaruhi sintesis atau perbaikan DNA dan meningkatkan apoptosis seluler. Detailny bisa dibaca lebih d textbook onkologi atau farmakologi y...:-)

Source : At a Glance Hematologi..

ENDOMETRIOSIS

Endometriosis adalah kondisi klinis dimana terdapat kelenjar endometrium dan stroma yang berada di luar rongga uterus misalnya pada ovarium (kista coklat).
Insidensi dari endometriosis adalah sekitar 5-10% dari wanita usia subur dan 30% pada wanita infertil.
Patogenesis dari kasus ini tidak jelas, ada teori yang dikemukakan yaitu menstruasi retrograd, metaplasia selomik, dan penyebaran hematogen dan limfatik.. Endometriosis biasanya tdak ditemukan sebelum menarke dan mengalami regresi secara khas setelah menopause.

S & S
- Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri panggul dan infertilitas, tetapi banyak juga pasien yang asimtomatik.
- Nyeri dengan pola siklik (nyeri terutama saat siklus menstruasi)
- Dispareunia atau nyeri saat senggama
- Keparahan gejala tidak berkorelasi dengan derajat endometriosis karena ada pasien dengan endometriosis minimal mengalami nyeri yang sangat hebat.

Diagnosis
- USG panggul
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik menunjukkan kemungkinan adanya endometriosis namun diagnosis tegak hanya dengan visualisasi langsung dan pemeriksaan patologis.

Terapi
-Medikamentosa empirik dengan kontrasepsi oral direkomendasikan untuk pasien yang simtomatik.
-Analgesik untuk dismenorea, dispareunia dan nyeri panggul. Namun, peredaan rasa sakit ini hanya bertahan dalam waktu singkat.
-Tujuan utama dari terapi medikamentosa ini adalah supresi ovulasi dan induksi amenorea.Kondisi ini akan memungkinkan implan menjadi inaktif dan fibrotik

Terapi lain adalah terapi bedah konservatif dengan mengangkat atau menghancurkan endometriosis sebanyak mungkin dan pada saat bersamaan mengembalikan anatomi normal serta menyisakan sebanyak mungkin jaringan ovarium normal.

Namun, pembedahan definitif adalah histerektomi dengan salpingo-ooforektomi bilateral merupakan terapi definitif. Pasien yang mengalami pengangkatan ovarium biasanya diberikan terapi hormonal. Namun, harus dipertimbangkan resiko-resiko yg bisa muncul dari penggunaan terapi hormonal..

Mudah2an bermanfaat walau agak kacau ne isinya..he2..lagian endometriosis makin byk aja kasusny kelihatanny...