Minggu, 29 Maret 2009

PENGOBATAN ALZHEIMER & STROKE DENGAN MENGGUNAKAN HORMON

Otak dilindungi oleh sawar darah otak/blood-brain barrier yang bertugas sebagai sistem penjaga yang memperbolehkan nutrien untuk masuk ke dalam otak tetapi menghalangi zat asing untuk masuk ke dalam otak. Sistem BBB (Blood Brain Barrier) ini ditujukan agar otak tidak terserang oleh penyakit-penyakit yang dapat merugikan. Penjagaan oleh sistem ini dilakukan tanpa pilih-pilih sehingga obat-obatan tertentu pun tidak dapat masuk ke otak karena termasuk zat asing.

Dr.William A. Banks yang memimpin studi ini menyatakan bahwa masalah yang dihadapi dalam terapi sebagian besar penyakit CNS seperti Alzheimer, Stroke, dll adalah karena obat-obatan yang diberikan tidak dapat menembus sawar darah-otak ini sehingga tidak bisa mencapai otak untuk memberikan efek terapeutik.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat suatu metode baru yg mampu menyalurkan obat tertentu yang ditujukan ke tempat terjadinya penyakit tersebut. Metode ini adalah terapi yang menggunakan PACAP 27 (Pituitary adenylate cyclase-activating polypeptide) yang merupakan hormon yang berfungsi sebagai neuroprotektor. Hormon ini merupakan pelindung otak terhadap berbagai paparan dan cedera.

Para peneliti mengumpamakan mekanisme spesifik pompa efluks pada sawar darah otak tersebut sebagai satpam penjaga klub eksklusif. Tamu-tamu yang tercatat dalam daftar undangan yang akan diperkenankan masuk, sedangkan tamu yang tidak diundang dan cenderung sebagai pengacau tidak diperkenankan masuk atau bahkan diusir jika mereka sudah berada di dalam.

Para peneliti mengisolasi penjaga pintu khusus tersebut, dan kemudian mereka merangsang suatu antisense yaitu suatu molekul spesifik yang dapat menonaktifkan rintangan atau penjagaan ini. Setelah penjaga khusus itu dinonaktifkan sementara, maka PACAP27 dapat masuk ke dalam otak. Dalam studi ini, digunakan model percobaan tikus untuk penyakit alzheimer dan stroke, guna melakukan uji apa yang terjadi jika PACAP27 dapat masuk ke dalam otak.Ternyata para peneliti berhasil memulihkan gejala penyakit-penyakit tersebut.

Tikus-tikus yang menderita penyakit Alzheimer menjadi lebih cerdik sedangkan pada model stroke, jumlah kerusakan yang disebabkan penyumbatan aliran darah ke otak berkurang dan pemulihan fungsi otak mengalami peningkatan.

Hanya dengan menonaktifkan penjaga pintu yang semula menjaga agar PACAP27 tidak masuk ke otak, maka hormon yang sudah ada dalam tubuh tersebut dapat masuk ke dalam otak, dan secara efektif mengobati stroke. Meskipun demikian, pada model binatang alzheimer diperlukan dosis ekstra PACAP27 ditambah antisense, yang manonaktifkan penjaga pintu untuk memperbaiki fungsi kognitif.

Hasil studi ini memberikan tiga manfaat yang bermakna . Studi ini menghasilkan terapi yang mampu memulihkan gejala penyakit Alzheimer dan stroke pada model binatang percobaan tikus. Studi ini juga mampu mengisolasi rintangan khusus yang menghalangi obat masuk ke dalam otak. Dan melalui studi ini ditemukan cara untuk menghindari rintangan agar obat dapat masuk dan bekerja di otak. Seluruh hasil tersebut mempunyai implikasi dalam pengobatan berbagai penyakit CNS.


Source : Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism 2008,doi:10.10138/jcbfm.2008.131.
Majalah Medical Update January 2009